Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Duh, Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Massal Saat Makan Bergizi Gratis, Apa Penyebabnya?

Tim Redaksi
Jumat, 17 Januari 2025 | 13:37 WIB
Ilustrasi. Puluhan Siswa SD di Sukoharjo keracunan massal makan bergizi gratis. Foto: Net
Ilustrasi. Puluhan Siswa SD di Sukoharjo keracunan massal makan bergizi gratis. Foto: Net

IDISNEWS.COM - Puluhan siswa SD Negeri Dukuh 3, Kabupaten Sukoharjo diduga mengalami keracunan massal setelah mengknsumsi menu makan bergizi gratis (MBG).  

 

Para siswa merasakan gejala seperti seperti pusing, mual, dan muntah setelah menyantap hidangan tersebut. 

Menurut keterangan Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, keracunan massal ini diduga disebabkan oleh proses memasak yang tidak higienis.  

 

"Dari pemeriksaan awal, petugas mencurigai olahan ayam goreng yang mungkin belum matang sepenuhnya," ujarnya. 

 

"Sekitar 50 siswa mengalami gejala serupa setelah makan paket MBG," tambahnya. 

 

Petugas kesehatan juga telah mengambil sampel makanan sisa yang dikonsumsi para siswa untuk diuji di laboratorium. 

 

Kepala SD Negeri Dukuh 3, Lilik Kurniasih, menjelaskan bahwa beberapa siswa mulai mengeluhkan mual, pusing, dan muntah setelah acara makan bersama. 

 

Gejala tersebut menyebar ke seluruh kelas, meskipun tidak semua siswa mengalaminya. Paket nasi MBG sudah dibagikan kepada seluruh siswa.  

 

"Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB," kata Lilik. 

  

"Semua telah ditangani oleh petugas kesehatan, dan tidak ada yang perlu dirujuk ke fasilitas layanan kesehatan," tutupnya. 

 

Penjelasan Kepala BGN hingga Kantor Presiden  

 

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana buka suara terkait puluhan siswa SDN Dukuh 3 Sukoharjo, Jawa Tengah keracunan makan bergizi gratis.  

 

Menurut Dadan, insiden ini murni masalah teknis, sudah dijadikan acuan untuk perbaikan. Dalam hal ini, ia mengatakan bahwa akan ditingkatkan kewaspadaan pada pengolahan makanan untuk ke depannya. 

 

"Sudah menjadi bahan evaluasi harian dan semua yang di lapangan diminta lebih meningkatkan kewaspadaan, utamanya dalam menerapkan proses pengolahan yang aman," tuturnya. 

 

Terpisah, Kepala Komunikasi Presiden Hasan Nasbi mengatakan bahwa kejadian ini diakibatkan oleh lauk ayam yang dimarinasi. 

 

"Di salah satu sekolah yang dilayani oleh SPPG Sukoharjo, 40 anak yang memakan ayam yang dimarinasi mengalami mual dan muntah-muntah," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, 16 Januari 2025. 

 

Para siswa pun telah mendapatkan penanganan dari puskesmas terdekat dan kondisinya membaik. 

 

"Anak-anak ini sudah ditangani dan diobati di puskesmas terdekat dan keadaannya sudah kembali membaik," tandasnya. (Vir)

Komentar: