Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Prioritas Utama Pendidikan, Anggaran Tertinggi Dalam Sejarah Siap Dialokasikan di 2025

Tim Redaksi
Jumat, 29 November 2024 | 11:33 WIB
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2024 di Velodrome Rawamangun, Jakarta, Kamis (28/11/2024) sore. (Foto: BPMI Setpres/Kris)
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2024 di Velodrome Rawamangun, Jakarta, Kamis (28/11/2024) sore. (Foto: BPMI Setpres/Kris)

IDISNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa alokasi anggaran pendidikan pada APBN 2025 akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah Indonesia. 

 

Langkah itu dilakukan pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai bentuk  komitmen mereka untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama, demi masa depan bangsa. 

 

"Saya berdiri di sini sebagai Presiden karena bimbingan guru-guru saya yang tidak menyerah pada saya, meskipun saya dulu murid yang bandel," ucap Prabowo saat menghadiri peringatan puncak Hari Guru Nasional, di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, kemarin.  

 

Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo juga mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan pendidikan bagi guru untuk melanjutkan studi ke jenjang D4 atau S1. Program ini direncanakan mulai direalisasikan secara bertahap pada tahun 2025.

  

"Saat ini terdapat 249.623 guru yang belum memiliki pendidikan D4 atau S1. Mulai 2025, mereka akan mendapat bantuan pendidikan secara bertahap," kata Prabowo. 

 

Selain bantuan pendidikan, Prabowo menegaskan pemerintah akan meningkatkan kesejahteraan guru honorer atau non-ASN yang belum bersertifikasi. Mereka akan menerima bantuan berupa cash transfer, yang detail jumlahnya akan diumumkan pada 2025.  

 

"Badan Pusat Statistik saat ini sedang memverifikasi data untuk memastikan penerima manfaat berdasarkan nama dan alamat secara akurat," ujar Prabowo.  

 

Sebagai bagian dari program peningkatan mutu pendidikan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp17,15 triliun pada 2025 untuk merehabilitasi dan merenovasi 10.440 sekolah, baik negeri maupun swasta.  

 

Dana tersebut akan disalurkan langsung ke sekolah melalui mekanisme cash transfer.  

 

"Kami ingin memastikan dana ini sampai langsung ke sekolah untuk kebutuhan rehabilitasi dan perbaikan," ucap Prabowo.  

 

Presiden juga mengumumkan kenaikan gaji bagi guru ASN dan non-ASN pada 2025. Guru ASN akan mendapatkan tambahan sebesar satu kali gaji pokok, sementara guru non-ASN akan menerima kenaikan tunjangan profesi menjadi Rp2 juta per bulan.  

 

"Anggaran kesejahteraan guru meningkat menjadi Rp81,6 triliun pada 2025. Ini mencakup kenaikan gaji dan program pelatihan profesi guru untuk 806.486 guru ASN dan non-ASN yang sudah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 atau S1," tandas Presiden Prabowo. (Red) 

Komentar: