Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Kemenparekraf Dukung Pengembangan Musik Komunitas

Tim Redaksi
Minggu, 22 September 2024 | 18:37 WIB
Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara MiCE TO MEET YOU bertajuk “Road to Festival Karya Musik Komunitas 2024"
Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara MiCE TO MEET YOU bertajuk “Road to Festival Karya Musik Komunitas 2024"

IDISNEWS.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)  mendukung keberpihakan terhadap pengembangan industri musik komunitas dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. 

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara MiCE TO MEET YOU bertajuk “Road to Festival Karya Musik Komunitas 2024", di Club House RSJ Marzoeki Mahdi Heritage Golf Field Bogor, Jawa Barat, mengatakan industri kreatif terutama subsektor musik punya peran penting bagi ekonomi Indonesia. 

Menurut Sandiaga, di wilayah penyelenggara festival musik misalnya, dampak positif yang terasa seperti terbukanya lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan, dan pembangunan infrastruktur pariwisata. 

Industri musik dalam bentuk festival, menurut Sandiaga, memiliki dampak turunan yang tinggi dalam membuka lapangan kerja mulai dari kuliner juga pekerja ekonomi kreatif lain seperti pekerja panggung, penyewaan alat musik, pegiat media sosial, staf penjualan tiket, tenaga keamanan, dan lainnya. 

Pada tahun 2020, ia menyebut, subsektor musik berhasil memberikan kontribusi sebesar hampir Rp6 triliun dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional. Pemerintah juga menargetkan subsektor musik dapat menyerap sebanyak 70.000 tenaga kerja. 

“Pemerintah terus mendorong dan mendukung pengembangan industri musik Indonesia melalui berbagai regulasi dan kebijakan yang mendukung hilirisasi musik, seperti program pemasaran untuk memperkuat ekosistem musik, penyelenggaraan event musik hingga digitalisasi perizinan event,” ujarnya pula. 

Acara ini juga menghadirkan diskusi soal pengembangan manajemen industri musik dan rekaman untuk anak komunitas di Indonesia. Diskusi membahas soal kolaborasi pemerintah, pelaku industri, dan para musisi untuk menghadapi hilirisasi industri musik. 

Pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi musik, proses produksi musik, pemasaran, dan pendistribusian musik ke konsumen, menurut Sandiaga lagi, perlu diadaptasi agar bisa memaksimalkan hilirisasi industri musik yang berdampak positif kepada ekonomi. 

“Hilirisasi yang kuat adalah kunci untuk menciptakan ekosistem musik Indonesia yang berkelanjutan dan mampu bersaing di kancah global,” ujarnya. 

Ia berharap, misi yang diusung oleh Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI), terkait dengan kesehatan jiwa yang diusung oleh RSJ Marzoeki Mahdi sebagai bagian dari health tourism dan ekonomi kreatif musik. 

“Ini kita melihat banyak peluang. Terima kasih atas kolaborasinya, dan mudah-mudahan ini bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” ujarnya pula. (Red)

Komentar: