Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Meninggal Dunia, KPK Hentikan Penyidikan Terhadapnya

Tim Redaksi
Senin, 23 Desember 2024 | 22:30 WIB
Awang Faroek Ishak (situs Pemprov Kaltim)
Awang Faroek Ishak (situs Pemprov Kaltim)

IDISNEWS.COM - Awang Faroek, bekas Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) meninggal dunia. Atas dasar tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),  memberhentikan penyidikan dugaan korupsi izin usaha pertambangan (IUP) terhadapnya. 

Dengan begitu, disampaikan Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika, KPK akan mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3). Hal ini dilakukan usai KPK menerima surat kematian. 

"Bahwa surat perintah penyidikan atas nama yang bersangkutan akan dikeluarkan SP3 oleh KPK setelah surat kematian diterima dan diproses secara administrasi," katanya, Senin (23/12/2024). 

Dilansir situs Kabupaten Kutai, Awang mengembuskan napas terakhir di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, Minggu (22/12/2024), pukul 21.00 WITA. 

Memang diketahui Sejak 2014, pria yang diketahui pernah menjabat sebagai Gubernur Kaltim selama dua periode, yakni 2008-2013 dan 2013-2018, didiagnosis menderita Bell's Palsy atau gangguan saraf yang menyebabkan kelumpuhan sebagian otot wajah. Rencananya, jenazah Awang akan dimakamkan di Tenggarong hari ini.

 

Selain itu, KPK juga menyampaikan dukacita atas meninggalnya Awang Faroek. 

"KPK turut berdukacita atas berpulangnya saudara Awang Faroek Ishak. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tuturnya. 

Awang memulai kariernya di Kantor Gubernur Kaltim pada 1973. Dia menjabat Pembantu Rektor III Universitas Mulawarman pada 1978 dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada 1982. Awang pernah menjadi anggota DPR/MPR RI selama dua periode, yakni 1987-1997. 

Awang pernah menjadi Pelaksana Tugas Bupati Kutai Timur (1999-2000) sebelum terpilih sebagai bupati definitif untuk dua periode (2000-2008). Dia menjadi Gubernur Kaltim pada 2008 sampai 2018. Dia kemudian menjadi anggota DPR RI dari Partai NasDem pada 2019-2024. Namun perolehan suaranya pada Pemilu 2024 menurun.
 

Komentar: